All Too Well (2) ~
Terkadang melupakan bukan suatu jalan keluar, tapi suatu penyiksaan jenis lain terhadap diri sendiri. All too well. Iya, ini judul lagu. Dalam album 'Red', Taylor Swift. Salah satu lagu favorit gue sepanjang masa. Sebelum dia atau setelah dia hadir, akan tetap sama. Lagu paling bersejarah dalam beberapa tahun terakhir. Iya, karena dia. Adalah alasan terbesar gue ada di titik ini. All too well Lagu yang indah sekaligus lagu menyakitkan buat gue. Bukan karena liriknya, tapi karena semua kenangan di dalamnya. Untuk sampai di titik ini, bukan suatu perkara yang mudah. Sungguh. Namun, semuanya akan tetap sama. Seberapa sakit pun itu. Seberapa perih pun akhirnya. Semuanya masih dan akan tetap sama. Dia. Dan semua hal tentang nya sungguh indah sekaligus menyakitkan, seperti halnya lagu ini Juga seperti halnya rasa ini. Rasa yang entah kapan berakhir. Atau entah kapan berakhir nya sebuah penantian. Yang gue tau, semuanya m...