Berakhirnya kisah semu.
Dua bulan lalu, hatiku masih beku. Seakan terlalu lama dibiarkan di udara terbuka kala datangnya salju. Tak bisa bergerak bahkan satu inci pun. Dibiarkan seperti itu untuk waktu yang lama. Dingin. Menyakitkan. Sama seperti ketika Aku terjebak dalam dunianya. Dia yang membuatku yakin untuk berharap pada apa yang membuatku bahagia. Yang mampu membuatku ingin berlama-lama terlelap saat memimpikan nya. Yang membuatku ingin memiliki nya dengan segala cara. Yang membuatku mampu berjuang untuk diriku dan dirinya. Sesulit apapun jalannya. Namun, kenyataannya Dia hanya angan-angan yang sulit ku gapai. Harapan yang tetap menjadi harapan. Sosok yang sulit menerima keberadaan ku. Dan tentu saja, yang tidak bisa ku miliki. Aku terpuruk. Mencoba mematikan hati yang terlanjur patah. Bertanya-tanya, apakah Aku pantas menerima semuanya? Atau sebaliknya, apakah dia pantas menerima semua yang telah ku perjuangkan? Atau memang, kami yang tidak pantas mendapatkan apa-apa. Seiring b...