Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2020

Lekas lah pulih

Gambar
Malam semakin larut Tapi pikiranku membeku bersamaan dengan perasaan sakit ini Yang ku rasa hanya perih Dan tak bisa ku tahan lagi Ku kira Aku obat bagimu Antibiotik yang bisa menekan rasa sakitmu Ternyata aku hanya Paracetamol yang bisa kau ganti dosis nya semaumu Tapi hanya ibuprofen yang bisa menyembuhkan mu Ku tumpahkan semua rasa kesal dalam dada Mengingat mu membuatku sesak Untuk bernapas barang sebentar saja Aku kehabisan cara Aku jatuh, sejatuh-jatuhnya Kau tampar Aku dengan kerasnya Lalu membisikkan kata maaf setelahnya Dan dengan bodohnya, Aku hanya pasrah Terbuai rasa sayang yang masih tersisa Puing-puing kebahagiaan yang sudah ku tata belakangan ini Kau hancurkan lagi Berpikir jernih pun aku butuh waktu Apalagi membangun kembali kebahagiaanku yang telah runtuh Rembulan begitu kejamnya malam ini Mencabik perasaan bahagiaku hingga tak bersisa lagi Ku timbun haru ku seorang diri Yang kelak kan ku bawa jauh pergi Sesingkat ini kah waktuku untukmu...

Untuk hati yang pernah singgah

Gambar
Maaf. Karena Aku mengijinkanmu masuk ke dalam hidupku Membiarkanmu terinjak-injak oleh kasta dan ketidakadilan Terhanyut dalam derasnya perselisihan Aku patah dan hilang arah Lalu kau kuatkan Walau tanpa ku sadari kau bahkan lebih sakit Dengan kedewasaan mu, kau hiraukan sakitmu Ku bilang, Aku tak kuat lagi Kau menyalahkan dirimu atas diriku Bukan salahmu, jiwaku hanya tak sekuat jiwamu Hadirnya dirimu bukan membawa luka Tapi anugerah bagiku Kau membuka mata dan pikiranku Bahwa bumi yang ku pijak sekarang tidak sesempit yang ku pikirkan Banyak hal terjadi dengan buruknya Tapi tetap dijalani dengan rela hati Hatiku terenyuh dengan berbagai macam pilu Yang orang lain rasakan Tanpa ku sadari keberadaannya Kau membawa masuk jiwaku dalam duniamu Aku menjelma bagai kapas putih diatas secarik kertas penuh tinta Duniamu dan duniaku sungguh jauh berbeda Terimakasih telah mengenalkanku kerasnya hidup Terimakasih selalu disampingku saat ku terpuruk Terimakasih telah...

It's Okay

Gambar
Lagi, Harus kecewa dengan keadaan Merasakan lagi hangatnya air yang keluar dari pelupuk mata Mendengar lagi remuknya hati yang sudah tertata rapih Mengulangi lagi hari-hari berat dimana hanya ada satu nama yang tertanam didalam dada  Pertemuan kami memang bukan hanya kebetulan Allah mempertemukan kami bukannya tanpa sebab Saat ini hati kami sedang diluluhlantahkan oleh takdir Sunyinya malam semakin membuat kegaduhan dihati kami Sekelebat kenangan menyapu kepingan-kepingan hati kami Singkatnya hubungan kami tak mampu mengukur dalamnya perasaan ini Dalam hati kecil kami menginginkan sebuah titik kebahagian Tanpa harus merelakan apa yang kami miliki Cinta, Rasa yang mulai tumbuh dalam hati kami Yang harus kami hapus kembali dalam sekejap Sebisa mungkin Hari-hari kami sempat dipenuhi kegundahan Harapan kami masing-masing hanya sebuah ilusi Tak bisa terwujud Kami mencoba mencerna semua yang sedang terjadi Sepetik bunga dalam dada kami mulai bergug...