Older.
In middle of the night.
I write this to someone who's turned 23 yesterday.
I don't know how to give her special gift, but let me try.
Kita ada dititik ini.
Aku, kamu dan semua kenangan di dalamnya.
Canda, tawa, tangis, dan duka.
Dengan lantunan musik sendu, ku tulis semua cerita.
Hitam-putih.
Putih-abu.
Tiga tahun lamanya.
Berganti menjadi diri kita sendiri.
Sekarang waktu kebersamaan kita sudah hampir usai.
Hanya menghitung bulan.
Yang kita impikan, ada didepan mata.
Toga dan ijazah sarjana.
Lalu, setelahnya?
Kita bahkan tak pernah tau bakal jadi apa.
Aku dan kamu, sama.
Empat tahun lalu, dan sampai sekarang.
Yang Aku ingat darimu adalah suara melengkingmu, cara jalanmu yang lucu, hobi jalan-jalan dan naik gunungmu, honda vario putihmu, doraemon kesukaanmu, helm kucingmu yang sekarang udah jadi kyt hitam, dan masih banyak hal aneh darimu wkwk
Aku selalu menjadi orang yang serius.
Tapi, mengobrol denganmu selalu menjadi obrolan terkonyol,
Obrolan terngawur dan termanis yang pernah ku dapat.
Ada kesan tersendiri.
Aku menjadi diriku sendiri saat bersamamu.
Bukan Aku yang sok dewasa, bukan Aku yang sok tegar.
Tapi, Aku yang dulu.
Waktu terus berputar.
Aku tau, pasti ada yang berubah dari diri kita.
Tapi, Aku selalu mencoba menjadi diriku yang dulu saat bersamamu.
Bukan diriku yang lain.
Sedangkan kamu, selalu menjadi kamu yang dulu.
Dari jaman hitam-putih sampai sekarang.
Semua kenangan kita.
Tergila-gila dengan boyband yang sama, impian kita pergi ke Inggris, cerita-cerita tertulisku, Lagu-lagu yang sering kita putar, kegalauan kita, cerita-cerita tugas akhir kita, impianku, impianmu, kegilaanku, kegilaanmu, dan masih banyak lagi kenangan lainnya.
Yang terpenting adalah kita masih jadi kita yang dulu.
Sekarang, esok atau kapan pun.
Terimakasih kisah empat tahunnya.
Selamat ulang tahun, mita.
Doa terbaik untukmu, selalu.
I write this to someone who's turned 23 yesterday.
I don't know how to give her special gift, but let me try.
Kita ada dititik ini.
Aku, kamu dan semua kenangan di dalamnya.
Canda, tawa, tangis, dan duka.
Dengan lantunan musik sendu, ku tulis semua cerita.
Hitam-putih.
Putih-abu.
Tiga tahun lamanya.
Berganti menjadi diri kita sendiri.
Sekarang waktu kebersamaan kita sudah hampir usai.
Hanya menghitung bulan.
Yang kita impikan, ada didepan mata.
Toga dan ijazah sarjana.
Lalu, setelahnya?
Kita bahkan tak pernah tau bakal jadi apa.
Aku dan kamu, sama.
Empat tahun lalu, dan sampai sekarang.
Yang Aku ingat darimu adalah suara melengkingmu, cara jalanmu yang lucu, hobi jalan-jalan dan naik gunungmu, honda vario putihmu, doraemon kesukaanmu, helm kucingmu yang sekarang udah jadi kyt hitam, dan masih banyak hal aneh darimu wkwk
Ingat kata-kata ini? |
Aku selalu menjadi orang yang serius.
Tapi, mengobrol denganmu selalu menjadi obrolan terkonyol,
Obrolan terngawur dan termanis yang pernah ku dapat.
Ada kesan tersendiri.
Aku menjadi diriku sendiri saat bersamamu.
Bukan Aku yang sok dewasa, bukan Aku yang sok tegar.
Tapi, Aku yang dulu.
Waktu terus berputar.
Aku tau, pasti ada yang berubah dari diri kita.
Tapi, Aku selalu mencoba menjadi diriku yang dulu saat bersamamu.
Bukan diriku yang lain.
Sedangkan kamu, selalu menjadi kamu yang dulu.
Dari jaman hitam-putih sampai sekarang.
Semua kenangan kita.
Tergila-gila dengan boyband yang sama, impian kita pergi ke Inggris, cerita-cerita tertulisku, Lagu-lagu yang sering kita putar, kegalauan kita, cerita-cerita tugas akhir kita, impianku, impianmu, kegilaanku, kegilaanmu, dan masih banyak lagi kenangan lainnya.
Yang terpenting adalah kita masih jadi kita yang dulu.
Sekarang, esok atau kapan pun.
Terimakasih kisah empat tahunnya.
Selamat ulang tahun, mita.
Doa terbaik untukmu, selalu.
Komentar
Posting Komentar